Selasa, 21 Juni 2016

peranan makanan sebagai agent, vehicle dan media



MATA KULIAH        : PMM-A
DOSEN                      : Hj. INAYAH, SKM, M.Si

PERANAN MAKANAN SEBAGAI AGENT, VEHICLE DAN MEDIA PENCEMARAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOmkwo2wS-hdYzKy5Z18SMJlXCrcAhC_E8ixoR5qvgFJ7m6TiCUk_Mo1VryJS2chO5fV0iMqOHblXQkV6maZczoNhB2ocOlBcxCQBKBdXlURn3lQBeFo3y79X1QF8XV6S5-LuY7-3KvBI/s1600/logo_poltekkes.png

DISUSUN OLEH
                        NAMA                        : DIMAS SATRIA NUR ALAMSYAH
                        NIM                 : PO.71.3.221.14.1.013
                        TINGKAT      : II A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIII

Peranan Makanan Sebagai Media Penularan Penyakit

Menurut Sihite (2000), makanan dalam hubungannya dengan penyakit, akan
dapat berperan sebagai :
1.    Agen
Dalam hubungannya dengan penularan penyakit dan keracunan, makanan dapat berperan sebagai agent penyakit. Contoh : jamur, tumbuhan lain yang secara alamiah memang mengandung zat racun. Sebagai contoh makanan yang mengandung racun adalah tempe bongkrek, singkong, jengkol,  dan gadung. 
2.    Vehicle
Makanan tersebut dicemari oleh zat-zat diatas atau zat-zat yang membahayakan kehidupan. Makanan juga dapat berperan sebagai pembawa (Vehicle)  penyakit seperti bahan kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan dan juga beberapa Mikroorganisme yang pathogen.



3.    Media
Makanan sebagai media penyebab penyakit, misalnya kontaminasi yang jumlahnya kecil, jika dibiarkan berada dalam makanan dengan suhu dan waktu yang cukup, maka bisa menyebabkan wabah yang serius.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar