MATA
KULIAH : TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
DOSEN : Hj. INAYAH,SKM,M.Si
![]() |
|
![]() |

DISUSUN
OLEH
NAMA : SYAFAAT
NUR ZULHAJ
NIM : PO.71.3.221.14.1.043
TINGKAT : I.A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.III
KATA
PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Puji
dan syukur penulis haturkan atas berkat dan rahmat-Nya lah sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Zn (ZINC)”, makalah ini merupakan
salah satu bentuk tugas yang di berikan pada mata kuliah “ Toksikologi
Lingkungan”.
Pada
kesempatan ini izinkan penulis untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen Pembimbing, dan teman-teman serta google yang telah banyak membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini, dan telah benyak memberikan informasi yang
dapat membantu saya untuk menyelesaikan tugas ini, dan juga banyak memberikan
pelajaran yang berharga baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis
sadar bahwa terdapat banyak kesalahan pada pembuatan makalah ini maka dari itu
saya berharap dari para pembaca terkhususnya dosen pembimbing mata kuliah ini
untuk memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun, sehingga akan
menjadi lebih baik kedepannya. Demikian makalah yang saya buat semoga dapat bermanfaat
bagi para pembacanya.
Wassalamu Alaikum, Wr. Wb
Makassar,
10 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
Zn (Zinc)
A. Pengertian 4
B. Sumber
ZINC(Zn) didalam Tubuh 5
C. Cara
Masuknya Zn kedalam Tubuh 5
D. Konsentrasi
Zn yang dapat menimbulkan efek toksik 5
E. Cara
Pengendalian 7
F. Efek
Kesehatan Zn pada Tubuh 8
G. Manfaat
Zn bagi tubuh 8
H. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 13
Zn ( Zinc)
A. Pengertian
Zinc
Zink atau Seng adalah
unsur kimia dengan lambang Zn, nomor atom 30 dan massa atom relatif 65,39
g/mol. Ditemukan oleh Andreas
Marggraf di Jerman pada tahun 1764. Seng(bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn.
Ia merupakan unsur pertamagolongan 12 pada tabel periodik. Beberapa
aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran
hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak
Bumi dan memiliki lima isotopstabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Kuningan,
yang merupakan campuran aloi tembaga dan seng, telah lama digunakan paling
tidak sejak abad ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksi secara
besar-besaran pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal
oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para alkimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut
sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni pada
tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Voltaberhasil menyingkap sifat-sifat
elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah
perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi
penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang
dapat ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen
makanan), seng klorida (pada deodoran), seng
pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat penting bagi tubuh. Terdapat sekitar dua milyar orang di
negara-negara berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi ini juga dapat
menyebabkan banyak penyakit. Pada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan
gangguan pertumbuhan, memengaruhi pematangan seksual, mudah terkena infeksi,
diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 800.000 anak-anak di
seluruh dunia. Konsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga. Dalam
bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan
sebagai bahan bangunan.
B. Sumber
ZINC(Zn) didalam Tubuh
Zn
terdapat pada berbagai jenis bahan makanan, khususnya makanan sumber protein.
Zn kadar tinggi ditemukan pada berbagai jenis makanan. Oister mengandung Zn
lebih besar dibandingkan makanan lainnya, seperti daging sapi, ayam, buncis,
kacang-kacangan, ikan laut jenis tertentu, biji-bijian, sereal difortifikasi
dengan susu, biji waluh dan biji matahari, telur, kerang, dan sayuran.
Menurut
Widowati et al (2008), kandungan Zn paling tinggi terdapat dalam kerang yakni
sekitar 75 mg/100 g, disamping ubur-ubur, daging sapi, dan daging merah
lainnya. Sementara pada putih telur terkandung 0,02 mg/ 100 g dan pada daging
ayam 1 mg/ 100 g. Sereal whole grain mengandung Zn cukup tinggi, tetapi hampir
80% kadar Zn menghilang pada saat proses penggilingan.
C. Cara
Masuknya Zn kedalam Tubuh
Zn masuk ke dalam tubuh kebanyakan melalui
mulut, Zn masuk ketika kita memakan makanan yang mengandung Zn, Zn sebenarnya
bermanfaat dalam tubuh kita dan harus memeakan makanan yang mengandung Zn, akan
tetapi apabila kelebihan atau kekurangan Zn maka Zn menimbulkan toksisitas.
D. Konsentrasi
Zn yang dapat Menyebabkan Toksisitas.
Kelebihan
seng ( Zn ) hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi tembaga.
Kelebihan sampai sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah
nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
Dosis konsumsi seng ( Zn ) sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah,
diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen
seng ( Zn ) bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan
disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng ( Zn ).
Logam
Zn sebenarnya tidak toksik, tetapi dalam keadaan sebagai ion, Zn bebas memiliki
toksisitas tinggi .zinc shakes atau zinc chills disebabkan oleh inhalasi
Zn-oksida selama proses galvanisasi atau penyambungan bahan yang mengandung Zn.
Meskipun Zn merupakan unsure esensial bagi tubuh, tetapi dalam dosis tinggi Zn
dapat berbahaya dan bersifat toksik. Absopsi Zn berlebih mampu menekan absorpsi
Co dan Fe.Paparan Zn dosis besar sangat jarang terjadi. Zn tidak diakumulasi
sesuai bertambahnya waktu paparan karena Zn dalam tubuh akan diatur oleh
mekanisme homeostatik, sedangkan kelebihan Zn akan diabsorpsi dan disimpan
dalam hati yang berlebih dan dicampurkan dalm makanan dapat menyebabkan
hidrosefalus pada hewan uji tikus dan juga akan memengaruhi metabolisme dalm
perkembangan mesoderm untuk rangka.
Konsumsi
Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral lain. Toksisitas Zn bisa
berifat akut dan kronis. Intake Zn 150-450 mg/ hari mengakibatkan penurunan
kadar Cu, pengubahan fungsi Fe, pengurangan imunitas tubuh, serta pengurangan
kadar high density lipoprotein (HDL) kolesterol. Satu kasus yang dilaporkan
karena seseorang mengonsumsi 4 g Zn-glukonat (570 mg unsure Zn) yang setelah 30
menit berakibat mual dan muntah.Pemberian dosis tunggal sebesar225-50 mg Zn
bisa mengakibatkan muntah, sedangkan pemberian suplemen dengan dosis 50-150 mg/
hari mengakibatkan sakit pada alat pencernaan. Konsumsi Zn berlebih dalam
jangka waktu lam bisa mengakibatkan defisiensi Cu. Total asupan Zn sebesar 60
mg/ hari (50 mg suplemen Zn dan 10 mg Zn dari makanan) dapat nmengakibatkan
defisiensi Cu. Konsumsi Zn lebih dari 50 mg/ hari selama beberapa minggu bisa
menggangu ketersediaan biologi Cu, sedangkan konsumsi Zn yang tinggi bisa
mempengaruhi sintesis ikatan Cu protein atau metalotionin dalam usus. Konsumsi
Zn berlebih akan menggangu metabolisme mineral lain, khususnya Fe dan Cu.
Ion
Zn bebas dalam larutan bersifat sangat toksik bagi tanaman, hewan invertebrate,
dan ikan. Penggunaan intranasal atau nasal spray Zn bagi penderita sakit
tenggorokan bisa mengakibatkan kehilangan indra penciuman (anosnia). Inhalasi
debu Zn-oksida bisa mengakibatkan metal iume fever.
Toksisitas
akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengonsumsi makanan dan minuman
yang terkontaminasi Zn dari wadah/ panic yang dilapisi Zn. Gejala toksisitas
akut bisa berupa sakit lambung, diare, mual, dan muntah. Pemberian bersama
suplemen Zn dan jenis antibiotik tertentu, yaitutetracyclines dan quinolones
bisa mengurangi absorpsi antibiotic sehinnga daya sembuh berkurang.
Angka kebutuhan konsumsi Zinc termuat dalam
aturan Dietary Reference Intakes yang dikeluarkan oleh Institute of Medicine.
Dietary Reference Intakes (DRI) adalah istilah buatan suatu badan yang bertugas
merancang dan memberikan aturan nutrisi bagi tubuh agar menjadi sehat.
Sementara, Recommended Dietary Allowance (RDA) adalah standar rata-rata nutrisi
per hari yang dperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bagi individu
sehat. Aturan asupan Zinc harian yang ditentukan DRI:
ü Bayi
berusia 0 – 6 bulan : ± 2 mg\
ü Bayi
berusia 7 bulan – 3 tahun : ± 3 mg
ü Anak
berusia 4 – 8 tahun : ± 5 m
ü Anak
berusia 9 – 13 tahun : ± 8 m
ü Remaja
berusia 14 – 18 tahun:
ü Laki-laki
: ± 11 mg
ü Perempuan
: ± 9 mg
ü hamil
: ±13 mg
ü menyusui
: ± 14 mg
ü Dewasa
berusia 19 tahun ke atas:
ü Pria
: ± 11 m
ü Wanita:
± 8 mg
ü hamil
: ±11 mg
ü menyusui
: ± 12 mg
E. Cara Pengendalian
Cara
penanggulangan Zn di dalam tubuh agara tidak menimbulkan toksin di dalam tubuh,
adalah dengan memakan makan yang mengandungg Zn sesuai dengan takaran yang di
anjurkan untuk masuk dalam tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek toksik di
dalam tubuh.
F. Efek Kesehatan Zn
Seng
adalah elemen yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Asupan seng yang
terlalu rendah membuat seseorang kehilangan nafsu makan, penurunan indera
perasa dan penciuman, serta luka lambat sembuh.
Kekurangan
seng bahkan dapat menyebabkan janin cacat lahir.Meskipun manusia mampu
menangani konsentrasi seng yang cukup tinggi, asupan terlalu tinggi justru
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kram perut, iritasi kulit,
muntah, mual, dan anemia.
Tingkat
seng yang sangat tinggi dapat merusak pankreas dan mengganggu metabolisme
protein, serta menyebabkan arteriosclerosis.
Seng
dapat berbahaya bagi janin yang belum lahir dan janin baru lahir. Seorang ibu
yang menyerap konsentrasi seng terlalu tinggi dapat menyalurkannya ke janin
melalui darah dan ASI.
G. MANFAAT
ZINC BAGI TUBUH
1. Zinc
bagi Anak.
Zinc
sebagai salah satu dari mikronutrien, terbukti berperan penting dalam penyatuan
protein dan asam nukleat dalam tubuh. Dengan kata lain, Zinc berperan aktif
dalam proses perpecahan, pertumbuhan, dan regenerasi sel, sehingga defisiensi
Zinc akan mengakibatkan pertumbuhan anak melambat dan tubuh menjadi pendek,
kecil serta mudah terserang penyakit. Zinc juga berperan aktif dalam
pembentukan sel otak besar, terbukti dengan ditemukannya mineral tersebut dalam
jumlah sangat banyak di daerah daya ingat pada otak besar. Defisiensi Zinc akan
menyebabkan daya ingat anak menurun dan berefek buruk pada sistem saraf
sehingga reaksi anak menjadi lambat, dan bahkan dapat menyebabkan kekacauan
fungsi otak atau menyebabkan anak menjadi hiperaktif.
2. Zinc
bagi Remaja
Masa
remaja merupakan masa saat tubuh manusia sangat aktif menghasilkan hormon. Zinc
sebagai katalisator reaksi biokimia tentu berperan sangat penting dalam hal
tersebut. Hormon yang berkaitan dengan Zinc adalah insulin, IGF-1, hormon
pertumbuhan, dan hormon seks. Kecukupan asupan Zinc dapat memaksimalkan
pertumbuhan remaja. Namun sebaliknya, kekurangan asupan Zinc akan mengakibatkan
pertumbuhan tubuh melambat dan bahkan terhenti. Selain itu, Zinc pun berperan
langsung dalam pembentukan jaringan kolagen, pertumbuhan tulang, perubahan T1
menjadi T3, dan lain sebagainya.
3. Zinc
dan Penglihatan
Zinc
adalah salah satu zat utama yang diperlukan untuk memelihara penglihatan dan
meningkatkan regenerasi sel penglihatan. Kandungan Zinc dalam mata sangat
tinggi, terutama pada membran penglihatan dan selaput pembuluh darah. Zinc juga
berperan dalam penyatuan vitamin A di dalam liver dan tubuh manusia. Oleh
karena itu, defisiensi Zinc akan mempengaruhi penglihatan dan kemampuan
adaptasi mata di dalam gelap. Rabun jauh juga berkaitan dengan defisiensi Zinc,
kalsium, dan tembaga, selain diakibatkan oleh gaya hidup yang kurang baik.
Kandungan Zinc pada penderita rabun jauh biasanya lebih rendah dari orang-orang
berpenglihatan sehat.
4. Zinc
dan Indera Perasa
Zinc
juga berperan dalam mempengaruhi indera perasa dan napsu makan. Fungsi Zinc
dalam metabolisme tubuh sangat diperlukan saat pembentukan sel selaput lendir
mulut. Defisiensi Zinc akan membuat regenerasi sel pada selaput lendir mulut
menjadi tidak sempurna sehingga masa paruh hidupnya menyusut, mudah terlepas,
menutupi dan menghalangi lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai perasa di
lidah, akibatnya makanan terasa tawar yang akhirnya mempengaruhi napsu makan.
5. Zinc
dan Fungsi Reproduksi
Zinc
berperan sangat penting dalam fungsi reproduksi. Penelitian selama beberapa
puluh tahun menunjukkan bahwa sebagian dari penyebab rendahnya tingkat
kelahiran dan kesulitan dalam hal melahirkan berkaitan dengan kurangnya asupan
mikronutrien. Saat ini telah diketahui bahwa mikronutrien yang berkaitan dengan
reproduksi adalah Zinc, tembaga, mangan dan magnesium. Dan mikronutrien yang
paling sering terdapat dalam jumlah minim adalah Zinc.
Kandungan
Zinc pada testeron pria dewasa, terutama pada bagian prostat melebihi kandungan
Zinc pada organ manapun di seluruh tubuh. Kekurangan Zinc memperlambat
aktivitas ACE (Angiotensin Converting Enzyme = enzim pengubah angiotensin I
menjadi angiotensin II) dalam pembuluh darah, jika hal tersebut berlanjut,
pembentukan sel sperma akan terhambat dan mengakibatkan kandungan sperma
berkurang. Zinc juga berperan dalam perkembangan kelenjar seks sehingga
memengaruhi metabolisme dan aktivitas sperma. Ketika asupan Zinc tidak
mencukupi, fungsi embelan otak terganggu dan sekresi hormon seks berkurang, hal
tersebut berefek buruk terhadap perkembangan kelenjar seks dan menghambat
fungsi sekresi kelenjar seks.
Defisiensi
Zinc pada wanita mempengaruhi keseimbangan hormon esterogen dan progesteron,
perkembangan indung telur, mengganggu fungsi seks, mengakibatkan keguguran,
masa hamil terlalu lama, pembuahan fetus yang tak normal, sulit melahirkan, penyakit
toksin darah, melahirkan bayi dengan berat badan kurang, dan sebagainya.
6. Zinc
dan Kepikunan
Seperenam
bagian dari kandungan daerah daya ingat pada otak besar terdiri dari Zinc.
Kandungan Zinc pada otak paling kental terdapat di daerah tersebut, yaitu 20
kali lipat kekentalan darah, dan 100 kali lipat kekentalan sumsum otak. Daerah
daya ingat otak besar merupakan kumpulan sel saraf tempat terjadinya aktivitas
saraf paling tinggi dan memiliki fungsi pembelajaran dan bicara serta
penyimpanan informasi. Defisiensi Zinc pada bagian otak ini akan berefek pada
masa usia lanjut dengan terjadinya penurunan daya ingat, gangguan aktivitas
anggota tubuh, ketidaknormalan fungsi pemikiran, dan bahkan kepikunan dini.\
Zinc
dan Organ Lain dalam Tubuh.Zinc dapat meningkatkan daya regenerasi jaringan
yang rusak. Peran Zinc dalam penyatuan protein, regenerasi sel, metabolisme
energi, proses pernapasan, dan stabilitas selaput sel, mampu membantu
mempercepat regenerasi jaringan yang rusak, dan akhirnya dapat meningkatkan proses
penyembuhan luka dan radang kulit. Defisiensi Zinc berkaitan erat dengan
penyakit kulit dan selaput lendir. Radang mulut, radang lidah, sariawan,
jerawat di wajah, rambut rontok, kebotakan merupakan keluhan yang paling sering
muncul akibat defisiensi Zinc. Zinc pun berperan dalam meningkatkan kekebalan
tubuh, merangsang reaksi antibodi, dan meningkatkan fungsi imun. Saat tubuh
kekurangan Zinc, sistem kekebalan tubuh adalah sistem yang rentan mengalami
kerusakan karena defisiensi Zinc menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan
infeksi dan tumor. Defisiensi Zinc juga mengurangi jumlah sel limpa dalam darah
sehingga membuat luka sulit sembuh dan terjadi infeksi berulang. Pemberian
asupan Zinc yang cukup bagi orang tua memperlihatkan adanya pertambahan tingkat
kekebalan tubuh secara nyata.
H. Kesimpulan
ü Seng dengan nama kimia
Zink dilambangkan dengan Zn. Sebagaisalah satu unsur logam berat Zn mempunyai
nomor atom 30 dan memiliki beratatom 65,39. logam ini cukup mudah ditempa dan
liat pada 110-150oC. Zn meleburpada 410oC dan mendidih pada 906oC.
ü Bahan makanan yang
mengandung Zn antara lain adalah daging sapi, ayam, buncis, kacang-kacangan,
ikan laut jenis tertentu, biji-bijian, sereal difortifikasi dengan susu, biji
waluh dan biji matahari, telur, kerang, dan sayuran.
ü Kegunaan Zn antara lain
melapisi besi atau baja, bahan tyabung baterai, pelapisan cat industri
automobil, pigmen putih cat air atau cat, sebagai aktifator pada industri
karet, melapisi kulit guna mencegah dehidrasi kulit, melindungi kulit dari
sengatan sinar matahari, untuk bahan diaper pada bayi dengan bahan insektisida
dapur, deodoran dan pengawetah kayu, lampu pendar, untuk pembuatan berbagai
senyawa organik, aditif penghalus plastik, bahan bakar, suplemen vitamin, serta
mineral yang memiliki aktifitas antioksidan.
ü Mekanisme absorpsi Zn
untuk mengatur homeostasis dipengaruhi oleh prostaglandin E2 dan F2 yang akan
dikelat oleh asam pikolinat dan derifat triptofan.Dalam sel mukosa Zn
mensintesis metalotionin ketika metalotionin jenuh akan menekan Zn absorpsii.
Di dalam darah, kurang lebih 2/3 Zn diikat albumimdan sebagian besar sisanya
dikompleks oμleh β2-makroglobin. Zn masuk kealat pencernaan sebagai komponen
metalotionin yang disekresikan oleh kelenjar saliva, mukosa intestinal,
pancreas, dan hati.
ü Gejala defisiensi Zn
berupa terhambatnya pertumbuhan, rambut rontok, diare, kelambatan kematangan
seksual, impoten, lesi mata, lesi kulit, dan kehilangan nafsu makan serta
gangguan perkembangan mental pada anak/bayi, kehilangan berat badan, proses penyembuhan
luka yang memerlukan waktu lama, menurunnya daya imunitas tubuh, meningkatnya
infeksi, gangguan kehamilan, gangguan sistem syaraf, gangguan daya tahan tubuh,
dan masalah kulit. Untuk mengurangi defisiensi Zn, dilakukan fortifikasi Zn
menggunakan bahan yang aman berdasarkan US Food and Drug Administration.
Pemberian suplemen Zn dan terapi menggunakan metal chelating dapat mengurangi
penderita defisiensi Z
ü Kelebihan seng ( Zn )
hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi tembaga. Kelebihan sampai
sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar